RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III RI, Ahmad Sahroni mengingatkan Kepolisian Republik Indonesia agar tetap netral dalam menghadapi Pilkada 2024. Ia menekankan pentingnya menjaga citra Korps Bhayangkara dan tidak memihak kepada paslon manapun.

Penegasan ini dilontarkan Sahroni sebagai tanggapan atas penemuan ribuan paket sembako di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Beredar kabar bahwa oknum polisi terlibat dalam distribusi sembako tersebut.

“Ini kan Pilkada tinggal menghitung hari lagi, saya minta seluruh aparat kepolisian bisa tetap menjaga netralitas dan profesionalitas. Jangan sampai kita dengar ada polisi yang memihak atau bahkan membantu pemenangan salah satu paslon,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

Bendahara Umum DPP Partai Nasdem itu meminta Polda Sulsel untuk menginvestigasi dugaan keterlibatan oknum polisi. Tindakan ini sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Lagian kan dari jauh-jauh hari Pak Kapolri pun sudah mengingatkan soal netralitas, harga mati itu,” ujarnya.

Sekretaris Fraksi NasDem di DPR mendorong masyarakat untuk mengawasi netralitas polisi selama Pilkada 2024. Masyarakat diharapkan proaktif melaporkan jika menemukan oknum polisi yang terlibat dalam kampanye atau urusan politik terkait Pilkada.

“Masyarakat juga terus pro aktif laporkan jika melihat ada aparat yang terlibat politik Pilkada. Bisa langsung laporkan ke Bawaslu, Propam, atau langsung viralkan saja. Saya yakin 100% pasti bakal ditindak oknum-oknum yang seperti itu. Polisi jangan pernah main-main soal netralitas,” sebut dia.

Sahroni menyoroti peran aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban Pilkada 2024.

“Justru polisi harus bisa jaga kondusifitas, jangan malah justru terlibat dan memperkeruh suasana. Jadikan Pilkada sebagai ajang kontestasi yang fair,” ujar dia.