Mengejutkan Kebocoran Data Privasi Konsumen: Ancaman Besar di Era Digital
1. Facebook (Meta Platforms Inc.): Pada 2018, Facebook terlibat dalam skandal
Cambridge Analytica, di mana data pribadi 87 juta pengguna digunakan tanpa izin
untuk kepentingan politik. Akibatnya, Facebook didenda sebesar 725 juta dolar AS
atau sekitar Rp 11,3 triliun.
2. Marriott International: Pada 2018, Marriott mengalami kebocoran data yang
mempengaruhi sekitar 339 juta tamu secara global. Perusahaan ini didenda £18,4
juta atau sekitar Rp 348 miliar oleh otoritas Inggris.
3. Equifax: Pada 2017, perusahaan biro kredit ini mengalami kebocoran data yang
mempengaruhi 147 juta konsumen, termasuk informasi sensitif seperti nomor
Jaminan Sosial. Equifax setuju membayar hingga $700 juta untuk menyelesaikan
tuntutan hukum terkait.
4. Google: Pada 2019, Google didenda 50 juta euro oleh otoritas Prancis karena
melanggar General Data Protection Regulation (GDPR) terkait transparansi dan
persetujuan pengguna dalam pengolahan data pribadi.
5. British Airways: Pada 2018, maskapai ini mengalami pelanggaran data yang
mempengaruhi 500.000 pelanggan. Otoritas Inggris menjatuhkan denda sebesar
£20 juta atas insiden tersebut.
6. Uber: Pada 2016, Uber menutupi kebocoran data yang mempengaruhi 57 juta
pengguna dan pengemudi. Perusahaan ini kemudian setuju membayar $148 juta
untuk menyelesaikan penyelidikan di AS.
7. Amazon Ring: Produk keamanan rumah Ring milik Amazon dikritik karena
kebocoran video pribadi pengguna dan akses karyawan yang tidak terbatas ke
rekaman tersebut. Hal ini menunjukkan ketidakpatuhan terhadap standar privasi
dan keamanan konsumen yang tinggi.
8. Tokopedia: Pada 2020, platform e-commerce Indonesia ini mengalami kebocoran
data yang mempengaruhi 91 juta pengguna. Data yang bocor termasuk nama,
email, dan hash kata sandi.
9. Clearview AI: Perusahaan teknologi ini menghadapi gugatan atas pengumpulan
gambar wajah dari media sosial tanpa persetujuan, yang melanggar
undang-undang privasi biometrik di beberapa negara. Kasus ini menyoroti risiko
terkait teknologi pengenalan wajah dan privasi individu.
Tinggalkan Balasan