Penulis : Arya Putra Brata- Universitas Ciputra Surabaya

RAKYAT NEWS, OPINI – Dalam beberapa tahun terakhir ini, pelanggaran privasi konsumen sering menjadi
topik perbincangan di seluruh dunia. Banyak perusahaan besar baik lokal maupun
internasional tersandung kasus penyalahgunaan data pribadi yang di mana hal ini
tentunya merugikan para konsumennya.

Setiap perusahaan menggunakan data yang bersifat personal untuk berbagai
macam tujuan yang dapat mendukung kebutuhan operasional mereka. Salah satu
tujuan utama penggunaan data pribadi untuk memperkuat personalisasi layanan yang
di mana setiap perusahaan berusaha memberikan layanan dan rekomendasi yang
relevan kepada konsumennya. Data personal konsumen juga memiliki fungsi sebagai
meningkatkan efektivitas pemasaran dan periklanan, dengan data ini mereka dapat
mengiklankan produk yang spesifik ke konsumennya.

Data pribadi yang biasanya diperlukan oleh perusahaan adalah informasi identitas,
informasi kontak, data lokasi, data perilaku online, informasi keuangan, informasi
kesehatan, data biometrik, data media sosial, preferensi dan minat, dsb. Semua
data-data ini bersifat privat dan perlu dijaga dengan baik oleh perusahaan yang
menggunakan data-data ini.

Pelanggaran privasi konsumen sendiri dapat terjadi karena adanya peningkatan
penggunaan teknologi, kurangnya perlindungan data yang memadai, kejahatan siber
yang semakin canggih, kesalahan manusia, kurangnya transparansi, dsb. Namun
bagaimanapun ini sudah menjadi tugas dan kewajiban perusahaan yang menggunakan
data konsumennya untuk melindungi data mereka.

Namun nyatanya akhir-akhir ini ada begitu banyak perusahaan yang terkena kasus
terkait data privasi konsumennya, baik karena ada kebocoran data maupun
penyalahgunaan data konsumennya. Fenomena ini tentunya menimbulkan
kekhawatiran di kalangan konsumen dan mendorong pemerintah untuk memperkuat
peraturan perlindungan data pribadi.

Berikut ini merupakan beberapa perusahaan-perusahaan yang melanggar privasi
konsumen dengan melakukan penyalahgunaan/ kebocoran data terhadap data
konsumen mereka: