RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PDIP menyatakan Joko Widodo dan keluarganya bukan lagi bagian dari partai karena dianggap sudah tidak sejalan secara idealisme saat mencalonkan putranya, Gibran Rakabuming Raka dengan cara mengubah aturan di Mahkamah Konstitusi.

“Saya tegaskan kembali bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, Rabu (4/12/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

PDIP juga menyampaikan permintaan maaf atas sikap jokowi yang ingin terus berkuasa.

“Dan pada rapat kerja nasional yang kelima kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya bisa berubah dan melupakan cita-cita yang membentuknya,” kata Hasto.

Hasto menegaskan bahwa seorang anggota partai yang keluar dari nilai-nilai partai dan ideologi Bung Karno, dan bahkan melupakan tujuan partai, tidak akan lagi dianggap sebagai bagian dari keluarga partai. Menurutnya, hal tersebut sudah jelas dan seharusnya tidak perlu diperdebatkan.

Oleh karena itu, PDIP berpotensi untuk tidak mengeluarkan surat pemecatan kepada anggota yang bersangkutan.

“Ketika seseorang secara sengaja sudah berbeda, dengan idealisme cita-cita, pergerakan PDIP, bahkan melupakan mereka yang telah memperjuangkan, termasuk gagasan bagian dari rakyat biasa bisa menjadi pemimpin, itu sudah bukan menjadi bagian dari keluarga PDIP,” ucap Hasto.

“Itu sudah sangat tegas. Masyarakat sudah bisa melihat itu. Sehingga kenapa harus diributkan lagi? Yang penting kami move on,” imbuhnya.

Sikap PDIP terhadap Jokowi kali ini diungkapkan setelah Jokowi mengakui bahwa masih memegang kartu tanda anggota (KTA) PDIP sehari sebelumnya.

 

YouTube player