Penampil Pembuka Festival Teater Berbahasa Daerah 2024 Antar SMA/SMK Se-Sulselbar
Pada hari kedua, Sabtu (14/12/2024), akan menampilkan karya dari kelompok teater lainnya, antara lain dari: SMA Negeri 1 Selayar, SMA Negeri 1 Bantaeng, SMA Negeri 4 Bantaeng, SMA Negeri 2 Jeneponto, SMA Negeri 2 Majene, SMA Negeri 1 Tinambung, SMA Negeri 2 Topoyo, SMK YPP Wonomulyo, SMA Negeri 1 Polewali, SMA Negeri 8 Maros, SMK Negeri 2 Barru, SMA Negeri 7 Wajo, dan SMK Negeri 1 Wajo.
Pada hari ketiga, Minggu (15/12/2024), rencananya dewan juri akan mengumumkan para pemenang festival yang telah menampilkan karya pertunjukan mereka. Dewan juri terdiri dari para teaterawan dan sastrawan terkemuka yang berasal di Kota Makassar, antara lain Asia Ramli Prapanca, Bahar Merdhu, dan Goenawan Monoharto.
Pertujukan pembuka festival, “Galigo, Nawanawana Saweiganding” berkisah tentang konflik dan prahara yang melanda kerajaan Luwu Kuno. Sawerigading, putra mahkota kerajaan Luwu jatuh cinta dan ingin mengawini saudara kembarnya sendiri: We Tenri Abeng.
Menurut Sulihin Mustafa, Kepala SMA Negeri 1 Makassar yang juga bertindak langsung sebagai produser pertunjukan, para pendukung tersebut sepenuhnya dilakoni oleh warga sekolahnya yang terdiri dari 8 (delapan) aktor berbakat, yakni: AN. Nayswarah, Abdullah Muwahhid, Aiko Tuffiah Dzakirah, Adinda Aurelya, Aldy Fairuz, Muhammad Alfian, Zaki Gian Sarwika, dan Luthfiah Nurul Izzah Yamani. Pendukung lainnya: M. Afdal Fadli (penata artistik), Nurhayati Najamuddin (penata rias dan busana), Erwin Sulaiman (penata musik), Abdi Bashit (penata gerak dan tari), dan Basukila UQ Daeng Nyonyo (sutradara) adalah sepenuhnya pendidik dan tenaga kependidikan, serta pelatih/fasilitator bakat minat teater, musik, dan tari SMA Negeri 1 Makassar.
“Semoga dengan talenta siswa binaan kami yang didukung oleh para pendidik dan tenaga kependidikan, serta pelatih internal atau fasilitator ekstrakurikuler seni-budaya yang selama ini telah berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan seni-budaya SMAN 1 Makassar, mampu menampikan pertunjukan yang mendapat sambutan publik secara positif, khususnya penikmat seni yang berpartisipasi dalam kegiatan festival yang patut kita apresiasi bersama itu,” ujar Sulihin Mustafa yang juga merasa bangga siswa binaannya dapat berpartispasi sebagai peserta festival yang berupaya melestarikan kekakayan warisan seni-budaya bangsa Indoensia tersebut.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan