“Kemudian, bintang yang diletakkan di puncak pohon melambangkan bintang Betlehem yang menuntun para majus kepada kelahiran Yesus. Dalam tradisi Protestan, pohon Natal juga melambangkan kehidupan yang kekal, dengan pohon selalu hijau sepanjang tahun”, pungkas Pdt Yusak.

Diketahui, pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.(Arifin)

YouTube player