RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Jumlah karyawan yang di-PHK hingga Desember 2024 mencapai 80.000 orang. Angka tersebut kemungkinan akan bertambah karena beberapa perusahaan sedang merencanakan PHK.

Immanuel Ebenezer (Noel), Wakil Menteri Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa sekitar 60 perusahaan terlibat dalam keputusan tersebut, yang dianggap Noel sebagai situasi yang sangat mengkhawatirkan.

“(Jumlah PHK) 80 ribuan lah ya. Belum lagi kemarin saya diskusi dengan beberapa kawan-kawan, ada sekitar 60 perusahaan yang akan melakukan PHK, dan ini kan mengerikan sekali gitu loh,” ucapnya mengutip detikcom, Senin (23/12/2024).

Mengenai situasi PHK, Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa terdapat Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional yang melibatkan pemerintah, pengusaha, dan buruh.

Lembaga tersebut merasa perlu untuk merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Permendag 8/2024 sebelumnya menuai protes dari para pengusaha karena mempermudah impor barang ke dalam negeri.

Berdasarkan data dari Kemnaker, jumlah pekerja yang di-PHK pada periode Januari-November 2024 mencapai 67.870 orang. Provinsi DKI Jakarta menempati peringkat teratas dengan 14.501 orang atau setara dengan 21,37% dari total.

5 Provinsi dengan Jumlah PHK Tertinggi Januari-November 2024:
1. DKI Jakarta dengan 14.501 orang
2. Jawa Tengah dengan 13.012 orang
3. Banten dengan 10.727 orang
4. Jawa Barat dengan 9.510 orang
5. Jawa Timur dengan 3.757 orang