RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa Qatar dan Abu Dhabi menawarkan bantuan untuk membangun 7 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia yang didorong oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Saya dengar sendiri dari Pak Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Pemerintah Qatar bersedia untuk membiayai 5 juta unit perumahan. Juga ada dermawan dari Qatar secara pribadi akan bantu 1 juta unit perumahan,” ujar Hashim di Jakarta, Kamis (26/12/) mengutip CNN Indonesia.

”Saya juga berkunjung, ke Abu Dhabi dan Pemerintah Abu Dhabi menyatakan akan bantu 1 juta unit perumahan. Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai 7 juta unit perumahan,” lanjutnya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam upaya menyediakan hunian yang layak untuk warga yang kurang mampu.

Pemerintahan Presiden Prabowo memiliki target untuk membangun 3 juta rumah setiap tahun guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan hal ini di hadapan DPR RI, Jakarta Pusat, pada hari Senin (4/11) lalu, bahwa pihaknya hanya menerima anggaran sebesar Rp5 triliun untuk mewujudkan target tersebut.

Namun, Komisi V DPR RI menilai bahwa dibutuhkan dana sebesar Rp750 triliun untuk merealisasikan program pembangunan 3 juta rumah setiap tahun yang diusung oleh Prabowo.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, merujuk pada data bantuan likuiditas dan subsidi perumahan pada masa pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, negara menghabiskan dana sebesar Rp119 triliun untuk membangun 2,17 juta rumah selama lima tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Maka, kalau 3 juta rumah itu kita memerlukan dana Rp750 triliun, Rp750 triliun satu tahun,” ucap Lasarus dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Senin (4/11) lalu.

YouTube player