Makassar, Rakyat News – Bro Rivai Center, sebuah yayasan yang fokus untuk memajukan demokrasi dan memperjuangkan pemenuhan terhadap hak-hak warga negara, memprediksi pilkada serentak 2018 di Sulsel akan berlangsung aman.

Prediksi ini merupakan jawaban atas penempatan Sulsel sebagai wilayah zona merah rawan konflik pilkada oleh Kepolisian Republik Indonesia. Sedikitnya, ada lima daerah yang dianggap rawan, yaitu Sumatera Utara, Papua, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Istilah zona merah saya kira kurang tepat dialamatkan ke Pilgub Sulsel termasuk 12 kabupaten/kota yang menggelar pilkada. Zona kuning mungkin lebih mewakili. Menurut kajian kami, berdasarkan riset kualitatif, 13 pilkada yang akan berlangsung tahun ini relatif aman dari konflik horisontal,” kata pendiri Bro Rivai Center, Abdul Rivai Ras.

Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia ini menjelaskan tanda-tanda pilkada damai sudah terlihat sejak awal. Ditambah dengan strategi antisipasi preventif yang sudah disiapkan oleh aparat, ia yakin Sulsel bakal bebas dari konflik pilkada yang berbau anarkisme pada tahun ini.

“Indikatornya adalah penurunan intensitas konflik di Sulsel sepanjang 2016 sampai sekarang. Disisi lain, terjadi perubahan peta politik seperti Bone dan Enrekang yang hanya diikuti paslon tunggal. Pendidikan politik masyarakat juga sudah sangat maju di Sulsel apalagi di kota-kota besar seperti Makassar, Palopo dan Parepare,” imbuh pendiri Universitas Pertahanan ini. (*)