Polda Sulbar Periksa 11 Anggota Pelaku Pengeroyokan Kader HMI
RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Sebanyak 11 orang anggota Polisi diperiksa Propam Polda Sulawesi Barat buntut kekerasan terhadap kader Himpunan Mahasiswa Islam di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
“Iya betul, 11 polisi sudah ditempatkan di patsus (tempat khusus) terkait pengeroyokan kader HMI di Mamuju,” kata Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Slamet Wahyudi, Minggu (5/1/2024), mengutip CNNIndonesia.com. “Sementara ini masih diperiksa.”
Tindak kekerasan bermula saat salah satu kader HMI, Ramli, menegur Bripda SA yang mengunjungi kekasihnya di asrama putri hingga larut malam atau lewat dari waktu untuk bertamu pada Rabu (1/1/2024).
Tidak terima dengan sikap Ramli, mereka pun ribut hingga berakhir pada pengeroyokan oleh Bripda SA yang juga dibantu rekan polisi lainnya.
“Kronologinya dari HMI yang dulu memukul, karena (polisi) ini (dipukul), akhirnya teman-temannya, tapi karena datang banyak orang akhirnya terjadilah saling berantem,” kata Slamet.
Akibat kejadian itu, Ramli mengalami luka patah di bagian hidung dan sempat menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Mamuju.
“Korban sementara ini sudah keluar dan sempat dirawat. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Polda Sulbar,” ujar Slamet.
Pasca kejadian, sekelompok orang dari HMI mendatangi kantor Polres Mamuju untuk menuntut kelakuan Bripda SA bersama rekannya.
Massa akhirnya berhenti berunjuk rasa setelah Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar menemui massa HMI dan meminta maaf atas peristiwa tersebut.
Tinggalkan Balasan