Siswi SMK di Mamuju Tewas Diduga Keracunan, BPOM Ungkap Hasil Uji Lab
RAKYAT NEWS, MAMUJU – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tengah menguji sampel minuman kemasan yang diduga menjadi penyebab kematian seorang siswi SMK bernama Syarina (15) akibat keracunan. Hasil uji laboratorium dijadwalkan keluar hari ini.
Kepala BPOM Mamuju, Suliyanto, mengonfirmasi penerimaan sampel minuman kemasan yang dikonsumsi korban. Pihaknya telah memulai pengujian di laboratorium.
“Betul (sampel sudah diterima), kami lakukan uji secepatnya,” kata Suliyanto, dikutip dari detikcom, Minggu (5/1/2024).
Suliyanto menegaskan bahwa proses uji laboratorium tidak akan memakan waktu lama. Hasilnya diharapkan dapat diketahui pada hari Senin (6/1) ini.
“Insyaallah Senin dapat hasilnya,” terangnya.
Mengenai uji laboratorium ini, Suliyanto menyatakan bahwa ini adalah kali pertama mereka melakukan uji pada minuman kemasan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Dia menyatakan akan menunggu hasil uji sebelum membuat kesimpulan lebih lanjut.
Syarina dilaporkan meninggal dunia akibat keracunan setelah mengonsumsi minuman kemasan. Korban dibawa ke Puskesmas Topore setelah merasakan muntah dan pingsan pada hari Jumat (3/1) siang.
“Pihak keluarga mengatakan pasien langsung pusing mual dan pingsan setelah meminum minuman dingin,” ujar Kapolsek Kalukku Iptu Makmur, Sabtu (4/1).
Kepala Puskesmas Topore, Arsyad, mengonfirmasi bahwa korban diduga mengalami keracunan. Namun, belum dapat dipastikan apakah minuman kemasan yang dikonsumsi korban benar-benar menjadi penyebabnya.
“Kalau keracunan memang ada dugaan, tapi soal penyebab (apakah karena minuman kemasan) kami belum bisa pastikan karena belum diperiksa,” ujar Arsyad.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan