Makassar, Rakyat News – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) menaruh atensi besar terhadap semakin tingginya angka pengangguran. Untuk itu, pasangan tegas, merakyat dan religius ini telah menyusun program penciptaan lapangan kerja yang luas, termasuk bagi generasi zaman now.

Rancang bangun program penciptaan lapangan kerja ala NH-Aziz sangat matang. Bahkan itu menjadi salah satu program yang telah disetor ke KPUD Sulsel. Hitung-hitungannya, tiap BUMDes akan menyerap 10 tenaga kerja. Alhasil, selama satu periode pemerintahan, NH-Aziz sedikitnya bisa membuka 100 ribu lapangan kerja.

Serapan tenaga kerja tidak hanya bertumpu pada BUMDes, NH-Aziz berkomitmen menggelorakan kembali gerakan koperasi. Kedua tokoh nasional itu diketahui sangat pro-ekonomi kerakyatan. “Program lain yang bisa membuka lapangan kerja adalah bantuan modal usaha untuk usaha mikro tanpa bunga,” kata NH, Senin, 29 Januari.

Ketua Dewan Koperasi Indonesia itu juga berkomitmen membangun industri pengolahan pada daerah sentra produksi. Bila itu semua berjalan baik, kata dia, industri pengolahan pasti menyerap banyak tenaga kerja. Begitu pula dengan peningkatan investasi di berbagai bidang, seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

“Dalam investasi itu, untuk serapan tenaga kerja harus memprioritas tenaga kerja lokal. Itu tidak bisa ditawar-tawar. Tinggal bagaimana kita juga harus bersiap untuk bersaing, khususnya generasi muda,” ujar NH.

NH mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa untuk meningkatkan daya saing sedari sekarang. Kelak bila lulus kuliah, sambung dia, jadilah sarjana terdidik, bukannya sarjana akademik. Sarjana terdidik merupakan alumnus yang mampu membuka lapangan kerja karena skill yang dimiliki. Sedang sarjana akademik sebatas mengandalkan ijazah.

Tingginya angka pengangguran di Sulsel memang menjadi masalah klasik yang tidak kunjung tuntas. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka penduduk yang tidak bekerja bukannya menurun, malah kian melejit. Gubernur Sulsel terpilih dituntut memiliki program solutif untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Generasi zaman now patut khawatir atas peningkatan tren angka pengangguran. Statistik mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT menembus 5,61 persen periode Agustus 2017. Tercatat kenaikan 27.404 orang dalam setahun. Kini, jumlah penduduk Sulsel yang menganggur mencapai 213.695 orang. (*)