RAKYAT.NEWS, TANJUNGPINANG – Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek pada Rabu 29 Januari 2025. Tidak jauh berbeda dengan perayaan lainnya, Tahun Baru Imlek diwarnai dengan berbagai tradisi yang beragam menjelang perayaannya.

Salah satu tradisi yang diwariskan secara turun-temurun adalah makan bersama dengan keluarga besar, yang dikenal sebagai Tuan Yuan Fan.

Sherry, seorang warga Tanjungpinang, menjelaskan bahwa Tuan Yuan Fan adalah suatu tradisi yang harus dijalani menjelang perayaan Imlek. Sherry menambahkan bahwa masyarakat Tionghoa yang tinggal jauh biasanya berusaha pulang ke rumah keluarga besar agar bisa merayakan tradisi ini. Menurutnya, tradisi ini sangat penting karena memperkuat hubungan keluarga dan membantu mendatangkan rezeki.

“Kalau ada yang tidak bisa pulang, pasti akan kita usahakan pulang semua,” ujarnya, mengutip ulasan.co.

Selain itu, dalam acara makan bersama tersebut, tidak hanya disajikan hidangan sehari-hari. Sebuah hidangan yang sangat penting dan tak boleh terlewatkan adalah ‘Lou Yu Sheng’, sebagaimana masyarakat Tionghoa menyebutnya. Sherry menjelaskan bahwa Lou Yu Sheng adalah hidangan khas Tionghoa yang terdiri dari tujuh jenis sayuran yang dipotong tipis.

“Tujuh macam sayur-sayuran misalnya kayak wortel, lobak. Ada juga yang ditambah kacang,” ujarnya.

Sherry juga mengungkapkan bahwa Lou Yu Sheng melambangkan kelancaran rezeki dan peningkatan keberuntungan. “Itu biar rezeki semakin banyak dan pekerjaan semakin mantap kedepannya,” ujar Sherry. Setelah selesai makan bersama, biasanya acara dilanjutkan dengan pembagian angpao kepada anak-anak.

Di sisi lain, Juamin, warga Tionghoa lainnya, menyatakan bahwa tradisi makan bersama dapat mempererat tali silaturahmi di dalam keluarga. Tradisi Tuan Yuan Fan juga menjadi satu momen di mana keluarga yang terpisah jarak dapat berkumpul kembali.

YouTube player