“Dari sana saya melihat Desa Bira ini memiliki potensi yang sangat besar untuk kemajuan pariwisata dan juga keunikan-keunikan yang tidak dimiliki oleh kawasan lain sehingga saya mengajukan kerjasama untuk Desa Bira sebagai percontohan desa wisata budaya berbasis kearifan lokal masyarakat Bugis,” kata Ira.

Ira juga menyampaikan dirinya bertemu dengan pejabat setempat dalam hal ini Kepala Desa Bira pada September tahun 2020 lalu. Pada saat itu, sukses melakukan proses pengabdian masyarakat melalui pelatihan bagi anggota pembuat kerajinan dengan melibatkan komunitas pengrajin.

Menurut dia, hal ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat tentunya. Sehingga berharap dengan adanya website wisatabira.com ini dapat meningkatkan promosi dan pemasaran pariwisata di Bira.

“Kita berharap dengan adanya platform tersebut dapat meningkatkan promosi dan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif Desa Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba dan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bira, Murlawa, dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung dalam hal ini Ibu Dr Ira Adriati Winarno yang telah meluangkan waktunya untuk melakukan riset dan telah banyak membantu masyarakatnya dalam melakukan pengabdian selama ini.

“Sangat mengapresiasi tim LPPM ITB yang telah memilih desa kami sebagai lokasi riset dan melakukan pengabdian di wilayah kami. Kami juga menyampaikan apresiasi dalam menciptakan inovasi dan mendukung pembuatan platform informasi wisata desa Bira,” ungkap Murlawa.

“Ini juga menjadi kehormatan dan spirit bagi masyarakat dan juga pemerintah desa karena tim LPPM ITB telah memilih Bira sebagai lokasi risetnya,” tutupnya.