Insiden Kematian di Kejuaraan Silat, Mardia Desak IPSI Pusat Evaluasi Sistem Pertandingan
17/02/2025 10:56
Oleh : Redaksi
Tim Redaksi
Andi Fatur Rezky
Editor
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses
Terkait
Terkini
Emas Antam Tembus Rp1,886 Juta per Gram, Harga Dunia Justru Turun
Rakyat News Ekonomi
Pemkot Makassar dan Lions Club Bagikan 20.000 Kacamata Gratis untuk Siswa SD-SMP
Rakyat News Makassar
Wabup Jeneponto Canangkan Desa Kalumpangloe Sebagai Desa Cinta Statistik
Rakyat News Jeneponto
Bupati Gowa Marah, Sopir Truk yang Melebihi Muatan Dikenakan Sanksi Tegas
Rakyat News Sulsel
PLN Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik Hingga 23 Mei 2025
Rakyat News Ekonomi
8 Komentar
Harus ada korban dulu baru bersuara,mereka (petinggi IPSI) mana pernah tau gimana rasanya bermain di gelanggang dengan peraturan baru yg seperti sampah ini,emang terlihat mudah (Peraturan Silat Sekarang) tapi mereka tidak tau banyak dari para atlet yg cedera gara-gara peraturan yg seperti sampah ini,dan satu lagi saya tegaskan aparatus wasit dan juri IPSI SUMUT tidak memainkan perannya sebagai wasit dan juri sesungguhnya
Surat terbuka untuk pengurus IPSI SUMUT,kami selaku official dan atlet yg bertanding di kejurda SUMUT 2025 merasa kecewa dengan aperatur wasit dan juri yg tidak jujur dan adil saat melakukan tugasnya di KEJURDA SUMUT 2025
Innailaihi wainnailaihi rojiun.
Tolong jelaskan kejadiannya kok bisa sampai meninggal?
Iya itulah, saya sendiri juga dan beberapa rekan sudah mulai enggan untuk ikut KEMBALI kompetis silat ( kebetulan 2 anak saya tingkat SD USIA DINI)sering ikut kompetisi, hal ini kami lakukan karena para penyelenggaraan Pencak silat ( even silat ini, hanya mencari keuntungan semata, dengan biaya perturnamen mencapai 350/375.000 per event
Tetapi tidak ada imbal balik bagi PARAPESILAT
Sehingga kami merasa mereka lebih mementingkan keuntungan, daripada keselamatan dan keamanan para pesilat serta sudah jauh dari essensi seni bela diri silat.
Bahkan asuransi kematian dan kecelakaan saat pertandingan pun nyaris tidak ada.
Sedangkan Turnamen bela diri asal jepangpun, hanya memungut biaya 50000-150.000 , per event / tergantung dimana tempat dilaksanakan, tolong para petinggi IPSI jangan cuma MAU DUDUK MANIS TAPI TANGGUNG JAWAB BAU AMIS, Perbaiki semua struktur dan jajarannya untuk membenahi semua termasuk PERATURAN BARU YANG SUDAH SERING MEMAKAN KORBAN
Innailaihi wainnailaihi rojiun.
Tolong jelaskan kejadiannya kok bisa sampai meninggal?
Gara2 peraturan baru bahwa pesilat yg melakukan jatuhan gagal boleh diserang, ini membahayakan krn pesilat yg agal melakukan jatuhan itu posisi dy sedang jatuh jg, kalo diserang sangat bahaya.
Semoga bisa jadi pelajaran dan evaluasi agar aturan di kembalikan saja ke aturan lama, turut berduka cita, semoga tidak ada korban jiwa lagi..
Sekrg banyak oknum yg mengambil keuntungan,dri berbagai ivent yg berbayar tidak sebanding dengan apa yg di dapat atlet