Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang, Wamendagri : Itu Efisiensi
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa retreat kepala daerah adalah salah satu cara untuk lebih efisien dibandingkan dengan proses pembekalan sebelumnya di pemerintahan.
Sebelumnya, proses pembekalan kepala daerah memakan waktu hingga 1 bulan, namun dengan adanya retreat di Akademi Militer, Magelang, kegiatan ini kini hanya berlangsung selama satu pekan.
“Nah, itu kan efisiensi. Yang tadinya 1 bulan, jadi 1 minggu,” ujar Bima Arya dalam program Gaspol! Kompas.com, Selasa (19/2/2025).
Bima juga menyampaikan bahwa sebelumnya proses pembekalan membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan dan 2 minggu.
Selanjutnya, mereka akan menjalani pembekalan di Kementerian Dalam Negeri selama dua minggu. Hal ini berarti para kepala daerah harus berada di Jakarta selama 1,5 bulan untuk mengikuti proses pembekalan tersebut.
“Full time, 1 bulan itu enggak pulang. Fokus di Lemhanas, 2 minggu di Kemendagri. Nah, sekarang, 7 hari lebih singkat, lebih padat, lebih efektif,” jelas Bima.
Ia juga menambahkan bahwa sistem yang diterapkan sebelumnya membuat biaya menjadi lebih besar karena para kepala daerah harus diinapkan di hotel.
“Kalau sekarang, standarnya ditekan sekali. Karena nginap di tenda seadanya di Akmil, makan secukupnya. Jadi, kalau mau efisiensi, sekarang lebih murah,” kata mantan wali kota Bogor itu.
Sebelumnya, Presiden Prabowo akan mengumpulkan 481 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk mengikuti retreat.
Retreat ini akan berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025, di mana Presiden Prabowo Subianto sendiri hanya akan hadir pada sesi penutupan retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 28 Februari 2025.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan