Soal Catatan Makan Siang Kejari, Mantan Dirut PDAM Jeneponto Klarifikasi
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Soal mengenai Kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto (Kajari) yang diduga ada dalam permintaan jatah makan siang dengan menggunakan dana PDAM telah menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat.
Junaedi, selaku mantan Direktur PDAM Kabupaten Jeneponto, dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut, menyatakan bahwa dana yang disebutkan merupakan biaya untuk kegiatan makan siang yang diadakan sebagai bagian dari MoU antara Kejaksaan Negeri dan PDAM.
“Jadi memang ada MoU antara PDAM dan Kejari Jeneponto di Bidang Datun soal tunggakan pelanggan yang cukup tinggi,” kata Junaedi.
Menurut Junaedi, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menyediakan pendampingan hukum terkait penagihan tunggakan yang terkait dengan layanan PDAM dan hasilnya cukup siginifikan para pelanggan membayar tunggakannya.
Ia menjelaskan adapun biaya yang dikeluarkan untuk makan siang ini sebagai bentuk apresiasi atas kinerja kejaksaan. Dan yang makan adalah untuk seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut serta kegiatan itu berlangsung pada tahun 2023.
Pernyataan ini dimaksudkan untuk mengklarifikasi dan menegaskan bahwa semua tindakan yang diambil telah sesuai dengan prosedur dan tujuan yang jelas.
Dengan adanya penjelasan dari pihak PDAM, diharapkan isu ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan ketidakpahaman di masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan