RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk turut terlibat Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang meliputi program makanan bergizi gratis (MBG).

Zulhas menyampaikan permintaannya saat berkunjung ke kantor pusat BPOM di Jakarta pada hari Selasa (4/3/2025).

“Program ini (MBG) bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Oleh karena itu, keamanan pangannya harus dijamin agar manfaatnya maksimal,” kata Zulhas dalam keterangannya, Selasa.

Merespons permintaan ini, Kepala BPOM Taruna Ikrar menyatakan kesiapan BPOM untuk mendukung program-program pemerintah, termasuk pengawalan keamanan pangan dalam program MBG.

“Sebagai bagian dari pemerintahan, BPOM berkomitmen mendukung keberhasilan MBG melalui pengawasan mutu dan keamanan makanan. Pengawalan MBG akan dilakukan oleh unit pelaksana teknis (UPT) BPOM di daerah,” ujar Taruna Ikrar.

Selain itu, BPOM juga akan memberikan pendampingan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia.

Saat ini, sudah terdapat 726 SPPG yang menyediakan makanan bergizi gratis dan melayani sekitar 2 juta penerima manfaat.

“Kami sedang memverifikasi sejumlah 300 (SPPG), sehingga dua minggu lagi mungkin sudah akan melayani lebih dari 3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia,” kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (3/4/2025).

Dengan pelayanan kepada 3 juta penerima manfaat, Dadan memperkirakan pemerintah akan membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 triliun setiap bulannya.