RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, yang dioperasikan oleh PT Angkasa Pura Indonesia, sedang melakukan persiapan untuk menyambut masa angkutan Lebaran 2025 agar berjalan lancar.

Sebagai bagian dari persiapan, posko Monitoring Angkutan Lebaran 2025 akan didirikan di Bandara Sultan Hasanuddin untuk memberikan layanan kepada pengguna layanan bandara seperti yang dilakukan setiap tahun.

General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, mengungkapkan bahwa posko ini akan beroperasi selama 22 hari, mulai tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025 di Area Check-in dan Area Kedatangan Bandara.

“Posko Monitoring Angkutan Lebaran akan dibuka tanggal 21 Maret 2025 sampai 11 April. Ini adalah posko yang terlama didirikan selama saya berkerja,” kata Minggus dalam konferensi pers di Hotel Harper Perintis by Aston Makassar, Rabu (19/3/2025).

Selain mendirikan posko, pengelola bandara juga sedang mengoptimalkan fasilitas utama seperti landasan pacu, taxiway, apron, terminal, dan fasilitas lainnya serta menyiapkan personil untuk memastikan operasional bandara berjalan lancar.

Minggus menuturkan, bahwa hingga saat ini, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah melayani 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional.

Ia kemudian menuturkan, bahwa momen arus mudik diprediksi akan mencapai puncaknya pada 27 Maret 2025 dengan sekitar 41.000 penumpang, sementara arus balik diperkirakan akan puncak pada 5 April 2025 dengan sekitar 37.000 penumpang.

Total prediksi jumlah penumpang selama libur Lebaran 2025 adalah sekitar 660.000, mengalami peningkatan 3% dari tahun sebelumnya yang mencapai 640.736 penumpang.

“Kami prediksi lonjakan penumpang selama hadirnya posko ini hingga sebesar 3 persen,” lanjut Minggus.

Minggus juga menegaskan, bahwa Bandara Internasional Sultan Hasanuddin siap beroperasi 24 jam penuh dan telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk situasi darurat seperti penundaan penerbangan, bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Otoritas Bandara, TNI AU, Polisi, Balai Besar Kesehatan dan Karantina Pelabuhan, Basarnas, maskapai penerbangan, dan lainnya. Bandara ini telah menyiapkan 975 personel untuk menghadapi Lebaran 2025.