RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) telah mengumumkan status bencana nasional karena kebakaran hutan besar yang melanda wilayah tenggara negara tersebut, menewaskan setidaknya empat orang.

Keputusan tersebut diumumkan pada Sabtu (22/03/2025), oleh Korsel dan berlaku di kota Ulsan, Provinsi Gyeongsang Utara, dan Provinsi Gyeongsang Selatan mulai pukul 6 sore. Langkah ini diambil untuk menghadapi kebakaran yang terjadi di berbagai daerah, termasuk Daerah Sancheong.

Penjabat Presiden Choi Sang-mok merekomendasikan deklarasi tersebut guna memulai langkah-langkah komprehensif untuk mengatasi bencana dan mendukung upaya pemulihan. Choi juga memerintahkan penunjukan zona bencana khusus bagi daerah yang terdampak.

Sebelum deklarasi resmi, Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keamanan Pusat yang dipimpin oleh penjabat Menteri Dalam Negeri Ko Ki-dong mulai beroperasi.

Dua petugas pemadam kebakaran yang sebelumnya hilang akhirnya ditemukan tewas, menaikkan jumlah korban tewas menjadi empat orang. Enam orang lainnya, termasuk satu warga, mengalami luka-luka akibat kejadian itu.

Di Daerah Sancheong, delapan desa telah dievakuasi karena upaya pemadaman kebakaran terhambat oleh angin kencang. Lebih dari 260 penduduk kehilangan rumah mereka dan mencari perlindungan di tempat penampungan sementara.

Hingga pukul 5 sore, sekitar 35 persen api telah berhasil dipadamkan, menurun dari 70 persen sebelumnya, karena pengaruh angin kencang.

Choi telah mengunjungi lokasi kejadian sebelumnya, memerintahkan mobilisasi semua peralatan dan personel yang diperlukan untuk memadamkan api, serta menekankan pentingnya persiapan yang matang jika kebakaran berlanjut.

Kejadian kebakaran hutan di Uiseong, Provinsi Gyeongsang Utara telah mempengaruhi 300 hektar hutan. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan 4 persen api, sementara sekitar 500 penduduk desa dievakuasi.

Operasional kereta api di wilayah terdampak dihentikan sementara, dan lalu lintas jalan raya juga diblokir.

YouTube player