“Alhamdulillah para pemirsa, satu keberuntungan tahun ini kita mulai pada 1 Ramadan yang sama dan Lebarannya juga sama. Mudah-mudahan ini menjadi sarana untuk menjaga toleransi masyarakat,” kata Nasaruddin.

Pemerintah menggunakan kriteria Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) sebagai acuan penetapan awal bulan hijriah.

Hasil sidang isbat menyatakan bahwa kriteria visibilitas hilal belum terpenuhi sesuai kesepakatan MABIMS.

Hasil tersebut diperoleh setelah Tim Kementerian Agama melakukan observasi terhadap posisi hilal di berbagai wilayah Indonesia, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, organisasi Islam, dan instansi terkait.