Hermes Geser LVMH sebagai Perusahaan Barang Mewah Terkaya di Eropa
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Dominasi LVMH sebagai pemimpin pasar barang mewah di Eropa kini digeser oleh Hermès, setelah terjadi penurunan tajam pada saham LVMH yang memengaruhi kapitalisasi pasarnya.
Melansir CNN, saham LVMH turun 7 persen dan kapitalisasi pasarnya menjadi 246 miliar euro atau Rp4.705 triliun (kurs Rp19.130 per euro). Di sisi lain, kapitalisasi pasar Hermès mencapai 247 miliar euro atau Rp4.724 triliun.
Perubahan peringkat ini terjadi pada Selasa (14/4), seiring pesimisme investor karena pendapatan perusahaan pada kuartal I 2025 mengecewakan. LVMH, yang menaungi merek-merek ternama seperti Louis Vuitton, Dior, dan Sephora, tidak mampu memenuhi ekspektasi penjualan akibat melemahnya permintaan di pasar utama.
Khususnya di Amerika Serikat, konsumen mengurangi pembelian produk kecantikan, sementara pasar Tiongkok masih menunjukkan kelesuan. Hal ini menyebabkan penurunan penjualan LVMH sebesar 3 persen pada kuartal I 2025, jauh dari proyeksi analis yang memperkirakan adanya pertumbuhan sebesar 2 persen.
Analis ekuitas Morningstar, Jelena Sokolova, menjelaskan bahwa meskipun valuasi pasar cenderung berfluktuasi, perdagangan pada Selasa kemarin mencerminkan perbedaan kinerja dan sentimen investor terhadap kedua perusahaan tersebut.
Sokolova menambahkan, LVMH memiliki eksposur lebih besar terhadap segmen barang mewah tingkat bawah, sedangkan basis pelanggan Hermès yang lebih eksklusif membuat perusahaan tersebut lebih tangguh menghadapi pelemahan pasar.
Saham LVMH tercatat mengalami koreksi terdalam di antara para pesaingnya dengan penurunan sebesar 7,2 persen. Untuk perbandingan, saham Gucci turun 2 persen, Hermès hanya turun 0,3 persen, Richemont turun 0,7 persen, dan Prada turun 4,2 persen.
Para investor semula berharap sektor barang mewah bisa pulih tahun ini. Namun, ketegangan dagang akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump telah memunculkan kekhawatiran baru soal resesi global.

Tinggalkan Balasan