Dituding Tolak Pasien hingga Meninggal Dunia, Ini Respons RSUD Sulbar!
RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat, dr. Hj. Marintani Erna Dochri, menyampaikan permohonan maaf atas meninggalnya pasien kecelakaan lalu lintas, Hendra Haris (40), yang sebelumnya dikabarkan tidak mendapatkan penanganan medis di RSUD Sulbar.
Ia menegaskan bahwa pihak rumah sakit tidak menolak pasien, namun menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit terdekat karena kondisi IGD yang penuh.
“Kami tidak pernah menolak pasien. Saat itu kondisi IGD tidak memungkinkan karena seluruh bed sudah terisi, bahkan ada pasien yang dirawat di kursi. Pasien butuh penanganan serius dengan posisi berbaring, sementara tidak ada bed kosong,” kata Marintani Erna, Selasa (22/4/2025).
Ia menambahkan bahwa saran untuk merujuk korban ke rumah sakit lain dilakukan semata-mata karena pertimbangan medis dan keselamatan pasien. Meski demikian, pihak RSUD akan menjadikan insiden ini sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan.
Sementara itu, dokter jaga IGD RSUD Sulbar, dr. Yana, yang menangani langsung korban saat datang, membenarkan bahwa pasien tiba dalam keadaan sadar menggunakan mobil pikap.
Namun karena ruang IGD dalam keadaan penuh dan sebagian pasien ditangani di lorong serta kursi, ia menyarankan agar korban segera dibawa ke RS terdekat, yaitu RS Bhayangkara.
“Saya sendiri yang melayani pasien. Saat itu ia masih sadar, tapi karena IGD penuh dan kami khawatir pasien membutuhkan tindakan cepat, kami sarankan ke rumah sakit terdekat,” jelas Yana.
Pihak RSUD juga menyatakan telah berkomunikasi dengan RS Bhayangkara dan mendapatkan informasi bahwa korban meninggal dunia setelah mendapat penanganan di sana.
Pihak rumah sakit menegaskan kembali bahwa mereka tidak menolak pasien, tetapi mempertimbangkan kapasitas dan keselamatan pasien sebagai prioritas utama.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan memicu sorotan terhadap sistem layanan kegawatdaruratan di daerah. Pihak RSUD Sulbar berjanji akan terus melakukan perbaikan dalam prosedur dan pelayanan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan