Wamenhub Kunjungi Makassar New Port, Tegaskan Peran Strategis dalam Konektivitas Nasional
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dalam upaya memperkuat konektivitas maritim nasional dan mendorong pengembangan pelabuhan strategis di Kawasan Timur Indonesia, Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Wamenhub RI) yang juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Suntana, melakukan kunjungan kerja ke Terminal Peti Kemas (TPK) New Makassar atau yang dikenal dengan Makassar New Port (MNP), Jumat (25/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Menteri Perhubungan menegaskan pentingnya keberadaan Makassar New Port sebagai simpul logistik strategis yang akan mempercepat arus distribusi barang, menekan biaya logistik nasional, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Menurut Suntana, Makassar New Port merupakan bagian integral dari visi besar Indonesia menjadi poros maritim dunia.
“Dengan fasilitas berstandar internasional dan sistem operasional modern yang diterapkan di MNP, kita optimistis mampu meningkatkan daya saing logistik nasional,” ujarnya.
Suntana juga menekankan pentingnya sinergi antar-stakeholder, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan BUMN, sebagai kunci optimalisasi fungsi pelabuhan. Ia berharap kolaborasi yang erat antar seluruh pihak dapat mendorong efektivitas dan efisiensi layanan kepelabuhanan nasional.
Sementara itu, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian yang diberikan Wakil Menteri Perhubungan kepada Pelindo.
Ia berharap arahan yang disampaikan menjadi energi positif untuk terus meningkatkan pelayanan, memperkuat kolaborasi, serta mendorong Makassar New Port menjadi hub logistik utama di Kawasan Asia Tenggara.
Dalam kesempatan itu, Abdul Azis juga menjelaskan perkembangan terbaru Makassar New Port yang telah memasuki tahap operasional penuh untuk sejumlah fasilitas utama. Ia menegaskan komitmen Pelindo untuk terus meningkatkan pelayanan kepelabuhanan, memperkuat infrastruktur, dan menjadikan MNP sebagai pusat logistik utama di Indonesia bagian timur.

Tinggalkan Balasan