5 Kesalahan Beli Obat Secara Online yang Harus Dihindari Warga Bandung
Beli obat online emang praktis banget, apalagi buat kamu yang sibuk dan gak sempat ke apotek. Tapi, di balik kemudahan itu, ada jebakan berbahaya yang kadang gak disadari banyak orang. Salah pilih, kamu bisa aja dapat obat palsu, kedaluwarsa, bahkan yang membahayakan nyawa. Terlebih buat kamu, warga Bandung, yang makin akrab dengan layanan digital, penting banget buat tahu risiko dan cara aman saat belanja obat secara online. Karena satu kesalahan kecil bisa berujung fatal.
Sebelum lanjut, kalau kamu butuh referensi terpercaya seputar dunia farmasi di Bandung, jangan ragu cek pafibandungkab.org. Di sana, banyak info yang bisa jadi pegangan biar kamu gak salah langkah.
1. Asal Pilih Toko Tanpa Cek Legalitas
Banyak orang langsung klik beli begitu lihat harga murah tanpa mikir panjang. Padahal, gak semua toko obat online itu resmi dan berizin. Ada banyak situs atau akun abal-abal yang jual obat ilegal, bahkan campuran zat berbahaya. Di dunia online, gak semua yang tampilannya profesional itu aman. Kamu harus pastiin toko itu punya izin dari BPOM atau minimal terdaftar di Kementerian Kesehatan. Kalau nggak, bisa-bisa kamu malah konsumsi obat yang gak jelas asal-usulnya.
Ada kasus nyata di Bandung, di mana seorang warga beli obat diet lewat online shop yang tampak meyakinkan. Tanpa tahu, obat itu ternyata mengandung zat berbahaya yang dilarang BPOM. Akibatnya? Bukan berat badan turun, malah harus dirawat intensif di rumah sakit.
2. Gak Membaca Keterangan Produk Secara Detail
Saking ngebetnya mau cepat sembuh atau butuh obat tertentu, banyak yang malas baca deskripsi produk. Cuma lihat nama dan harga, langsung checkout. Ini bahaya banget, lho. Karena informasi kayak komposisi, dosis, efek samping, dan kontraindikasi itu krusial buat kamu ketahui.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan