RAKYAT NEWS, JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) berhasil memastikan tempat di final Liga Champions UEFA 2024/2025 usai mengalahkan Arsenal 2-1 di Parc des Princes, Kamis (08/05/2025) dini hari WIB.

Dengan kemenangan ini, Les Parisiens melaju ke partai final dengan keunggulan agregat 3-1, setelah sebelumnya menang 1-0 di leg pertama di Emirates Stadium.

Laga dimulai dengan tempo tinggi. Arsenal yang tertinggal secara agregat mencoba tampil menekan sejak menit awal. Mereka mendominasi penguasaan bola hingga 60% di 20 menit pertama dan menciptakan beberapa peluang berbahaya lewat Bukayo Saka dan Martin Ødegaard.

Namun, ketangguhan pertahanan PSG yang dipimpin oleh Marquinhos dan Milan Škriniar mampu meredam tekanan tersebut.

Kebuntuan pecah di menit ke-27 saat PSG mendapatkan tendangan bebas dari sisi kanan. Vitinha mengirimkan bola ke kotak penalti, dan meski sempat diblok oleh Gabriel Magalhães, bola jatuh ke kaki Fabian Ruiz.

Tanpa ragu, gelandang asal Spanyol itu melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh dan membawa PSG unggul 1-0 (agregat 2-0).

Di babak kedua, Arsenal tampil lebih agresif dan hasilnya terlihat di menit ke-60. Melalui serangan cepat, Saka melepaskan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti yang tak mampu dihalau Gianluigi Donnarumma. Skor berubah menjadi 1-1, dan agregat pun menjadi 2-1.

Namun, harapan Arsenal untuk membalikkan keadaan pupus setelah PSG kembali mencetak gol pada menit ke-75. Melalui serangan balik, Randal Kolo Muani menerima umpan terobosan dari Zaïre-Emery dan dengan tenang menaklukkan David Raya.

Gol tersebut memastikan kemenangan PSG 2-1 di laga ini dan agregat 3-1 secara keseluruhan.

Salah satu kunci kemenangan PSG adalah penampilan gemilang Gianluigi Donnarumma. Kiper timnas Italia tersebut mencatatkan beberapa penyelamatan penting, termasuk dari sundulan Gabriel Martinelli dan sepakan Ødegaard yang mengarah ke pojok gawang. Ia layak dinobatkan sebagai salah satu pemain terbaik dalam laga ini.

Kemenangan ini membawa PSG ke partai final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka setelah penampilan sebelumnya pada tahun 2020.

Pelatih Luis Enrique memuji kerja keras dan kedisiplinan taktik para pemainnya yang menunjukkan keseimbangan antara lini belakang dan lini serang.