“Di dalam tim rekrutmen itu tentu ada dari Kementerian Sosial, dibantu pendamping kami yang berada di sentra-sentra beberapa kota. Juga ada peran penting dari bupati/wali kota melalui Dinsos masing-masing. Lalu ada juga BPS yang memiliki data kemiskinan. Jadi BPS kabupaten/kota juga ikut terlibat,” jelasnya.

Menyambut program tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, menyampaikan apresiasi dan dukungannya. Ia menilai hadirnya Sekolah Rakyat memberi kesempatan yang setara bagi semua anak, terlepas dari latar belakang sosial dan ekonomi mereka.

“Kita membangun sebuah sekolah bersama. Bagaimana melihat kondisi masyarakat dengan keadaan sosial yang beragam ini, pemerintah bisa memberikan penghidupan yang lebih baik,” ucap Appi.

Ia juga menegaskan kesiapan Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung penuh realisasi program tersebut. Pemkot bahkan telah menyiapkan lahan yang nantinya akan digunakan oleh Kementerian Sosial untuk membangun rumah layak huni sebagai fasilitas pendukung Sekolah Rakyat.

“Melalui Departemen Sosial, Pemkot Makassar akan support semaksimal yang bisa kami lakukan untuk bagaimana kita bisa mengintervensi anak-anak yang kehidupannya kurang baik ini. Sehingga kita bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” kata Appi.

Appi menilai bahwa Sekolah Rakyat adalah program unggulan Presiden Prabowo yang sangat relevan dengan kondisi sosial masyarakat saat ini. Ia berharap, program ini mendapat dukungan luas dan terealisasi di seluruh daerah secara merata.

“Kita berharap apa yang menjadi penegasan Pak Mensos dan Pak Presiden Prabowo Subianto, ini hal yang sangat baik yang harus tersupport dan harus sampai ke semua daerah dengan baik,” lanjutnya.

Selain sebagai solusi pendidikan, Appi juga menilai pembangunan Sekolah Rakyat menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang menyentuh seluruh lapisan.

YouTube player