Brutal! Pria di Palembang Diserang Saat Hendak Menikah
“Kami kaget, kami tidak tahu siapa pelakunya dan kenapa, tiba-tiba saja kami diserang,” tuturnya.
Namun dugaan sementara mengarah pada motif lama. Ahmad menyebut pernah berselisih dengan Ian pada 2019 dalam sebuah insiden yang melibatkan tuduhan sebagai informan polisi.
“Dia pernah teriak aku maling di atas Jembatan Kertapati. Kami sempat kejar-kejaran. Waktu itu dia sendiri, aku tusuk,” ujar Ahmad.
Kepolisian Sektor Seberang Ulu I Palembang langsung melakukan penyelidikan menyeluruh atas kejadian ini. AKP Herri selaku Kapolsek menyatakan bahwa motif utama sementara ini diduga berkaitan dengan dendam pribadi.
“Kami akan kejar para pelaku dan mengungkap motif sebenarnya. Tidak ada ruang bagi aksi kekerasan seperti ini, apalagi sampai mengancam nyawa seseorang di hari pernikahannya,” tegasnya.
Insiden ini menjadi alarm keras akan pentingnya pengetatan sistem keamanan, terutama pada acara publik dan privat yang mengundang banyak orang. Rasa aman warga tak hanya bergantung pada keberadaan aparat, tetapi juga pada ketanggapan sistem keamanan dalam mencegah tragedi serupa. (*)

Tinggalkan Balasan