RAKYAT NEWS, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron kecam keras langkah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang memblokir bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Gaza.

“Apa yang dilakukan pemerintah Benjamin Netanyahu tidak dapat diterima. Tidak ada air, tidak ada obat-obatan, yang terluka tidak bisa keluar, dokter tidak bisa masuk. Apa yang dilakukannya sangat memalukan,” kata Macron kepada televisi TF1, melansir AFP, Selasa (13/5).

Macron menambahkan bahwa Amerika Serikat juga harus mendesak Israel untuk menghentikan pemblokiran bantuan bagi warga Gaza. Dia mengingatkan bahwa selama ini AS memiliki peran besar dalam menyuplai senjata ke Israel.

“Kita membutuhkan Amerika Serikat. Presiden Trump memiliki pengaruh. Saya telah berbicara keras dengan Perdana Menteri Netanyahu. Saya marah, tetapi mereka (Israel) tidak bergantung pada kami, mereka bergantung pada senjata Amerika,” tambahnya.

Macron juga menyoroti pengalamannya saat mengunjungi perbatasan Mesir dan Gaza awal tahun ini, di mana ia menyaksikan bagaimana bantuan yang dikirim oleh Prancis dan negara lain diblokir oleh Israel.

“Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tidak dapat diterima,” katanya.

Namun, ia menyatakan bahwa dirinya tidak merasa berhak menyebut apa yang terjadi di Gaza sebagai genosida.

“Bukan hak seorang presiden republik untuk mengatakan ‘ini adalah genosida’, melainkan hak para sejarawan.”

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan agresi ke Gaza yang menyebabkan lebih dari 52.908 orang di Gaza tewas akibat serangan-serangan tersebut.

“Krisis kemanusiaan [di Gaza] adalah yang paling serius yang pernah kami ketahui” sejak 7 Oktober 2023, kata Macron.

YouTube player