Hukuman terhadap Yuran bermula dari kekecewaannya terhadap keputusan wasit dalam laga PSM melawan PSS Sleman pekan lalu. Yuran sempat mencetak gol yang kemudian dibatalkan oleh VAR. Karena itu, Yuran menyuarakan kekecewaannya melalui media sosial.

“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulis Yuran Fernandes saat itu.

Yuran kemudian menghapus unggahan tersebut dan telah meminta maaf atas tindakannya. PSM Makassar pun akan mengajukan banding terhadap sanksi Komdis PSSI tersebut.