Dari sisi kesiapan teknis, Kasmin menyatakan panitia telah menyiapkan lintasan dengan standar keamanan dan kenyamanan tinggi. Selain itu, tim teknis juga memastikan perlombaan berlangsung adil dan sportif bagi seluruh peserta.

“Kami juga telah menyiapkan tribun penonton, tenda teduh, serta area khusus di tepi lintasan agar masyarakat bisa menyaksikan pacuan kuda dengan nyaman dan aman,” tambahnya.

Tak hanya fokus pada arena balap, festival ini juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat lokal. Puluhan pelaku UMKM dilibatkan untuk menyemarakkan area bazar dan kuliner, menjual produk khas Jeneponto dan sekitarnya.

“Kami memberdayakan para pelaku usaha kecil agar bisa berjualan secara teratur. Ini juga menjadi bentuk dukungan pada ekonomi lokal,” terangnya.

Festival adat ini turut diramaikan oleh kehadiran berbagai lembaga adat, tokoh budaya, hingga tokoh nasional yang peduli terhadap pelestarian tradisi dan kearifan lokal Jeneponto. Mereka ambil bagian dalam sejumlah pertunjukan adat dan kegiatan budaya.

Festival ini disambut antusias masyarakat. Ribuan warga akan memadati Kecamatan Bangkala untuk menyaksikan balapan kuda dan pertunjukan adat lainnya yang dirancang dengan semarak.

Perpaduan antara pacuan kuda, festival budaya dan pameran UMKM, Bupati Cup 1 2025 dipastikan bukan sekadar ajang olahraga, melainkan pesta rakyat yang menggambarkan kekayaan tradisi, semangat kompetisi, dan geliat ekonomi daerah

YouTube player