Hidupkan kembali karakter “Bung Hatta” dalam diri para pemimpin. Jika pemimpin telah menjadi teladan, maka rakyat akan mengikuti. Jika sebagian besar telah menjadi manusia jujur dan bijaksana maka kebangkitan pasti akan terwujud. Bung Hatta juga dikenang sebagai pemimpin yang sederhana. Lirik lagu Iwan Fals menggambarkan “terbayang baktimu, terbayang jasamu. Terbayang jelas jiwa sederhanamu”.

Mari lihat kehidupan para elit khususnya pejabat, politisi dan lain sebagainya. Apakah masih banyak yang berjiwa sederhana? Ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. Sangat sulit menemukan pemimpin yang berjiwa sederhana. Adanya yang berjiwa mewah, suka foya-foya dan pesta pora. Untuk memenuhinya rakyat pun jadi korban. Menghalalkan segala cara untuk memenuhi gaya hidup. Korupsi pun menjadi budaya.

Jika Indonesia ingin bangkit kembali, mari hidupkan iman dan taqwa kepada Allah dalam diri. Kesadaran bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk tujuan mulia. Beribadah dan menjadi khalifah. Menjadi pemimpin yang memberi manfaat untuk diri sendiri, orang lain dan alam raya. Melakukan perbaikan bukan berbuat kerusakan di muka bumi. Meraih kebahagiaan dengan berbagi dan memberi untuk membahagiakan orang lain, bukan mengorbankan orang lain.

Berbekal kesadaran (awareness) bersama untuk meninggalkan segala perilaku yang tidak sesuai dengan Pancasila, lahir keinginan (desire) yang kuat untuk melakukan perubahan pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Perubahan berbasis pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability) dan penguatan (reinforcement) menjadi lebih baik pada segala aspek kehidupan untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke – 117. “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”.

Makassar, 20 Mei 2025

YouTube player