RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pelatih timnas China, Branko Ivankovic, soroti keberadaan pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia.

Ia menilai para pemain tersebut memiliki potensi besar yang bisa membahayakan timnya dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan krusial antara Indonesia dan China akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis, 5 Juni 2025, dalam rangka matchday kesembilan Grup C.

Kehadiran pemain naturalisasi masih menjadi sorotan utama bagi kubu China. Tim berjuluk The Dragons mewaspadai sosok Jay Idzes dan rekan-rekannya yang dinilai memberikan warna berbeda bagi tim Merah Putih.

Seperti dilaporkan media Sohu, pelatih Branko Ivankovic menyampaikan pandangannya dengan menyinggung kekuatan tim lokal Indonesia, namun memberi apresiasi terhadap peran penting pemain-pemain naturalisasi yang dinilai berhasil meningkatkan performa Timnas Indonesia.

“Kami harus mengerahkan 100 persen usaha kami. Meskipun Indonesia tidak memiliki fondasi tim yang kuat secara tradisional, susunan pemain yang dinaturalisasi membuat hal itu sulit untuk dihadapi,” ujar Ivankovic.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa para pemain naturalisasi Indonesia memiliki kualitas individu yang menonjol. Salah satu contohnya adalah Ole Romeny, yang langsung tampil mengesankan dengan mencetak dua gol dalam dua laga perdananya bersama skuad Garuda.

Nama Joey Pelupessy juga disebut sebagai sosok vital. Gelandang yang bermain untuk klub Belgia, Lommel, ini tampil sebagai penyeimbang antara lini belakang dan depan saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain.

Dari total 19 pemain naturalisasi yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert, tercatat 10 pemain belum sempat dihadapi oleh timnas China dalam pertemuan sebelumnya pada Oktober 2024.

Kondisi tersebut menjadi potensi ancaman baru bagi China sekaligus peluang bagi Indonesia untuk meraih kemenangan. Kehadiran Pelupessy, Romeny, dan Dean James diprediksi akan memberikan kontribusi besar, ditambah Emil Audero yang memperkuat posisi penjaga gawang di tengah absennya Maarten Paes.