RAKYAT NEWS, JAKARTA – Tottenham Hotspur akhirnya meraih gelar Liga Europa pertama dalam sejarah klub setelah menaklukkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 di final yang digelar di San Mamés Stadium, Bilbao, Spanyol.

Pertandingan ini berlangsung dengan intensitas tinggi sejak awal, mempertemukan dua raksasa Inggris yang sama-sama berambisi mengakhiri musim dengan gelar.

Tottenham tampil dengan formasi disiplin dan strategi pressing yang rapi, sementara Manchester United mencoba mengambil inisiatif permainan melalui penguasaan bola yang dominan.

Gol penentu tercipta di menit ke-42. Berawal dari tekanan tinggi di sisi kanan, Brennan Johnson mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.

Bola sempat memantul dan mengenai bek MU Luke Shaw, berubah arah, dan mengecoh kiper André Onana. Bola meluncur masuk ke gawang dan tercatat sebagai gol bunuh diri Shaw, yang kemudian menjadi satu-satunya gol dalam laga ini.

Meski tertinggal, Manchester United mendominasi jalannya pertandingan dengan 66% penguasaan bola. Namun, ketidakefektifan lini depan mereka kembali menjadi masalah.

Beberapa peluang emas yang didapatkan oleh Bruno Fernandes, dan Rasmus Højlund gagal berbuah gol, baik karena penyelesaian akhir yang buruk maupun penampilan cemerlang dari kiper Spurs, Guglielmo Vicario.

Vicario tampil luar biasa sepanjang pertandingan, melakukan beberapa penyelamatan krusial yang menjaga keunggulan Tottenham.

Sementara itu, bek muda Micky van de Ven mencuri perhatian dengan sebuah clearance di garis gawang yang menggagalkan peluang emas MU di babak kedua.

Setelah peluit panjang dibunyikan, para pemain Tottenham pun larut dalam euforia. Gelar ini menjadi tonggak penting dalam sejarah klub, dan kemenangan ini terasa lebih manis karena diraih melawan salah satu rival berat dari Liga Inggris.

Di bawah arahan pelatih asal Australia, Ange Postecoglou, Ini adalah gelar Eropa pertama dalam sejarah klub dan trofi besar pertama sejak Piala Liga 2008.

YouTube player