RAKYAT.NEWS, JAKARTATelkomsel melalui platform survei digital tSurvey.id dan layanan digital by.U resmi meluncurkan Kompetisi Riset Nasional 2025, sebuah program pengembangan kapasitas riset untuk mahasiswa Strata-1 (S1) dari seluruh disiplin ilmu di Indonesia.

Inisiatif ini didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebagai bagian dari komitmen mempercepat peningkatan kualitas riset akademik nasional.

Kompetisi ini menjadi bentuk nyata kontribusi Telkomsel dalam mendorong ekosistem riset berbasis data yang cepat, akurat, dan mudah diakses. Mengusung pendekatan berbasis survei digital, program ini dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan metodologi riset yang relevan dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Pelaksana tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdiktisaintek, Berry Juliandi, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. Ia menilai kompetisi ini dapat mendorong riset akademik berbasis data dan membuka peluang bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan ilmu pengetahuan.

“Besar harapan kami, pelaksanaan kompetisi riset ini dapat menjangkau seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kami percaya program ini akan memberikan manfaat luas dan memperkuat budaya riset di kalangan mahasiswa,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President Data Solutions Telkomsel, Alfian Manullang, menegaskan bahwa kompetisi ini mencerminkan keseriusan Telkomsel dalam meningkatkan daya saing talenta muda Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Dengan menggabungkan kekuatan tSurvey.id, ekosistem digital by.U, serta dukungan Kemdiktisaintek, kami mengajak mahasiswa menghasilkan riset yang akurat, aplikatif, dan berdampak nyata bagi Indonesia Emas 2045,” ungkap Alfian.

Berdasarkan data Scimago Journal & Country Rank (1996–2024), Indonesia berada di peringkat ke-37 dunia dalam jumlah publikasi ilmiah internasional, masih di bawah Singapura (36) dan Malaysia (25).

Namun demikian, pertumbuhan output riset Indonesia tercatat sebagai yang tercepat di Asia Tenggara, mencerminkan potensi besar untuk mengejar bahkan melampaui negara-negara tetangga serta kekuatan besar Asia seperti India, Jepang, dan Tiongkok.

YouTube player