Ray Dalio Dikabarkan Batal Jadi Penasihat Danantara, Ada Apa?
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Investor legendaris asal Amerika Serikat, Ray Dalio, dikabarkan batal menjadi bagian dari Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), hanya dalam waktu dua bulan setelah namanya diumumkan secara resmi bergabung dalam dewan tersebut.
Informasi ini pertama kali muncul melalui laporan yang dipublikasikan oleh Bloomberg, seperti dikutip pada Rabu (28/5/2025).
Dalam laporan itu, beberapa sumber yang mengetahui situasi internal menyebut bahwa Dalio mengundurkan diri karena alasan pribadi, meskipun hingga kini belum ada penjelasan rinci mengenai alasan tersebut.
Dalio sebelumnya menjadi sorotan publik ketika pada akhir Maret lalu, namanya diumumkan masuk dalam jajaran Dewan Penasihat Danantara badan pengelola kekayaan negara Indonesia yang dibentuk untuk memaksimalkan investasi strategis jangka panjang.
Saat itu, kehadiran Dalio disambut sebagai langkah positif yang menambah kredibilitas Danantara di mata investor global.
Ia diumumkan bersama sejumlah tokoh internasional lain yang juga ditunjuk sebagai penasihat, termasuk bankir senior Helman Sitohang, ekonom ternama Jeffrey Sachs, investor F. Chapman Taylor, serta mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Gabungan nama-nama besar ini diharapkan dapat memperkuat posisi Danantara dalam menyusun kebijakan dan strategi investasi berkelanjutan.
Namun, kabar mundurnya Ray Dalio dari jabatan tersebut dinilai sebagai kemunduran bagi Danantara, terutama di tengah sorotan publik dan pengamat internasional mengenai transparansi lembaga serta kejelasan arah strategis yang akan ditempuh ke depan.
Sebagai pendiri Bridgewater Associates, salah satu hedge fund terbesar di dunia, Ray Dalio memiliki reputasi global di bidang ekonomi makro dan manajemen investasi.
Oleh karena itu, absennya figur sekelas Dalio dari struktur penasihat dipandang sebagai kehilangan besar dari sisi kredibilitas dan jejaring internasional yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan