“Contoh ketika Denpasar 14 klub, satu kota lainnya 14 klub, yang 7 kota jumlahnya 22 klub, mereka bisa bersatu menjadi satu payung tidak ada ego sektoral. Mereka juga bisa bersepakat, bahwa liga 3 Provinsi itu mau 16 klub, akhirnya mereka bikin kuota. Denpasar 3 misalnya, kota lain 3, lalu 22 klub diwakili 8 klub, jadi totalnya 14, berputar lagi liga 3,” katanya lagi.

Erick memberi contoh, ketika di Denpasar ada 14 klub, satu kota lain 14 klub, dan 7 kota berjumlah 22 klub, mereka dapat bersatu dalam satu payung tanpa ego sektoral. Mereka dapat bersepakat bahwa liga 3 Provinsi akan terdiri dari 16 klub, dengan pembagian kuota dari berbagai kota.

Keputusan terakhir adalah menerima masukan dan saran dari anggota PSSI mengenai perlunya peraturan tambahan untuk mengatur jalannya federasi. PSSI menyatakan bersedia mengakomodasi masukan tersebut.

YouTube player