Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya menjaga semangat membangun desa agar Indonesia tidak mengalami nasib serupa. Ia pun mengajak para mahasiswa untuk mengambil peluang besar yang kini terbuka lebar di desa melalui berbagai program pemerintah, seperti koperasi desa Merah Putih, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Yandri, program-program tersebut akan memicu perputaran ekonomi yang kuat di desa-desa dan menciptakan lapangan kerja baru yang berkelanjutan. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi bagian penting dari transformasi tersebut.

Ia juga meyakini bahwa kehadiran mahasiswa dalam program MMD ini akan menjadi penggerak utama dalam menyukseskan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Program (MMD) ini sangat bagus, layak untuk kita dukung, dan saya meyakini setelah ada program ini akan timbul semangat baru dari kalangan mahasiswa yang saya katakan tadi, boleh kita tinggal di desa tapi penghasilan mengalahkan orang kota,” tutur Yandri.

Dalam kesempatan itu, Menteri Yandri didampingi oleh Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemendes PDTT Nugroho Setijo Nagoro, Staf Khusus Menteri Muhammad Afifuddin Zamroni, serta Dewan Penasehat Zainuddin Maliki.

Kegiatan pelepasan ini menjadi penanda semangat kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam memperkuat pembangunan berbasis desa sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. (*)

YouTube player