KDM Sebut Tak Perlu Kerja Sama Dengan Media, Pilih Bicara Lewat Medsos
RAKYAT NEWS, JAWA BARAT – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara tegas menyatakan tidak perlu menjalin kerja sama dengan perusahaan media.
Untuk itu, Dedi lebih memilih menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi langsung dengan publik agar informasi yang disampaikan transparan.
“Bercerita di Tiktok, bercerita di Youtube, bercerita di IG (Instagram), bercerita di Facebook. Ceritakan apapun tidak lagi kerja dengan media (Perusahaan Pers), efisien,” kata, Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas TV.
Ia mengungkapkan bahwa jika tidak punya media sosial, banyak ucapannya kerap dipotong dan disebarkan tanpa konteks yang utuh, sehingga memicu salah paham dan fitnah.
“Saya bicara diri saya, kenapa orang sulit. Kalau saya tidak punya Youtube mungkin fitnah, demo berjilid-jilid di gedung sate. Kenapa? Karena banyak ucapan saya yang dipotong, kemudian disebarkan,” ujar Dedi Mulyadi.
Ia berpendapat bahwa di era digital saat ini, para pemimpin bisa menyampaikan pesan atau informasi tanpa harus menggunakan uang negara.
Lebih lanjut, Dedi menyatakan bahwa akun media sosial pribadinya telah banyak membantunya dalam menyampaikan informasi yang utuh.
“Youtube bicara apa adanya, ketika dipotong sumber asli yang utuh itu saya punya bukan orang lain punya,” tandas dia.
Karena itu, ia merasa yakin untuk secara terbuka menginformasikan soal anggaran gubernur maupun pemerintahan daerah.
“Hari ini tidak ada, tidak ditakuti oleh publik dan penyelenggara indonesia kecuali, media sosial,” tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Dedi Mulyadi juga menyinggung sejarah demokrasi di Indonesia.
“Dulu orang milih langsung tapi tidak ngerti isinya. Hari ini jangan merasa diri kita pintar, jangan merasa diri kita hebat,” kata Dedi Mulyadi.
Ia menilai bahwa saat ini masyarakat sudah semakin cerdas dalam memberikan tanggapan serta penilaian secara terbuka melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan