RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI, Silmy Karim, memberikan pengarahan strategis kepada jajaran imigrasi se-Sulawesi Selatan dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, Selasa (1/7/2025).

Pengarahan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi, misi, dan arah kebijakan keimigrasian nasional dengan pelaksanaan teknis di daerah. Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar, Rudy Prasetyo, turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama 14 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari instansi yang ia pimpin.

“Kami ingin para CPNS mendapatkan gambaran langsung tentang visi pimpinan dan pentingnya kontribusi sejak awal karir mereka,” ungkap Rudy Prasetyo.

Kehadiran para CPNS ini diharapkan menjadi bagian dari proses pembentukan karakter dan semangat pengabdian sejak dini. Melalui pengarahan langsung dari pimpinan pusat, mereka diperkenalkan pada tanggung jawab strategis sebagai bagian dari institusi keimigrasian.

Acara dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Selatan, Friece Sumolang, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar unit pelaksana teknis (UPT) dalam menciptakan pelayanan keimigrasian yang prima, profesional, dan humanis.

Dalam pengarahannya, Wamen Silmy Karim menekankan bahwa keberhasilan institusi sangat bergantung pada kontribusi nyata setiap individu di dalamnya. Ia mendorong seluruh pegawai untuk memiliki komitmen tinggi dan semangat kolaborasi, serta mampu menjaga integritas dalam menjalankan tugas.

“Setiap UPT dan pegawai memegang peran penting dalam membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap imigrasi. Kontribusi sekecil apapun akan berdampak besar jika dilakukan dengan komitmen dan dedikasi,” tegas Silmy Karim.

Selain menyampaikan arahan, Wamen juga membuka ruang dialog dengan peserta melalui sesi tanya jawab interaktif. Dalam sesi tersebut, para pegawai diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan, pertanyaan, dan tanggapan atas kebijakan dan kondisi yang mereka hadapi di lapangan.