Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM Swasembada Energi di Desa
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah cepat dan komitmen Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dalam mempercepat terwujudnya swasembada energi, khususnya bagi desa-desa yang belum teraliri listrik secara merata.
Wakil Menteri Desa PDT, Ahmad Riza Patria menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan bersama Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis Sektor ESDM, Muhammad Pradana Indraputra, yang berlangsung di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Kamis (3/7).
“Kami sangat senang dan mengapresiasi komitmen Pak Bahlil yang begitu kuat membangun bangsa dengan kepedulian tinggi terhadap masyarakat kecil, khususnya dalam mempercepat penyediaan listrik bagi desa yang belum sepenuhnya teraliri. Ini adalah bentuk keberpihakan nyata,” ujar Ahmad Riza.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari dialog antara Menteri Desa PDT, Yandri Susanto dengan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia sebelumnya, yang membahas pentingnya sinergi lintas kementerian dalam mendukung elektrifikasi desa berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).
Dalam pertemuan lanjutan itu, dibahas rencana implementasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai solusi efisien dan tepat guna untuk wilayah yang sulit dijangkau jaringan listrik nasional. PLTS disebut akan difokuskan untuk desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal, dengan target awal 3.000 hingga 10.000 desa penerima.
Ahmad Riza menegaskan bahwa program tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pembangunan dari desa dan pinggiran sebagai strategi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Ini juga merupakan wujud nyata dari cita-cita besar Pak Prabowo untuk menjadikan desa sebagai subjek utama pembangunan. Energi adalah syarat utama kemajuan. Tanpa listrik, anak-anak tidak bisa belajar di malam hari, layanan kesehatan terbatas, dan ekonomi sulit tumbuh. Maka kami sangat siap menjadi bagian dari akselerasi ini,” tegasnya.
Menurut Riza, data Indeks Desa Membangun (IDM) dan SDGs Desa akan digunakan untuk memetakan wilayah prioritas secara akurat. Kemendes PDT telah menyiapkan beberapa langkah konkret untuk mempercepat implementasi program ini, di antaranya:
- Menyediakan data valid desa sangat tertinggal kepada ESDM dan PLN.
- Mengintegrasikan peran BUMDes dan lembaga desa dalam pengelolaan energi lokal.
- Mendorong kolaborasi pembiayaan dengan memanfaatkan Dana Desa dan DAK Tematik.
- Menjadikan program elektrifikasi desa sebagai bagian dari strategi pengentasan desa tertinggal.
Riza juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara Kemendes PDT dan Kementerian ESDM harus menjadi model sinergi antar-kementerian yang berdampak langsung pada masyarakat desa.
“Listrik bukan sekadar cahaya. Listrik adalah harapan. Harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak, keluarga, dan masa depan desa-desa kita,” tutup Wamendes.
Langkah percepatan swasembada energi ini akan menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi perdesaan dan menurunkan kesenjangan wilayah, sejalan dengan misi nasional untuk menghadirkan keadilan sosial hingga ke pelosok negeri. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan