KDM Tanggapi Kritikan Pergantian Nama RS Al-Ihsan: Jangan Sebar Hoax
RAKYAT NEWS, JAWA BARAT – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menanggapi kritikan terkait pergantian nama Rumah Sakit Al-Ihsan menjadi “Welas Asih”.
Ia mengimbau agar kritik dan saran disertai dengan landasan hukum yang jelas dan tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan atau hoax, demi menjaga keharmonisan dan menghindari polemik berkepanjangan.
“Mas Eko Widodo terima kasih ya atas berbagai kritiknya kepada diri saya. Dan saya sebagai Gubernur Jabar berterima kasih oleh warga Jakarta, berarti mas Eko begitu sayang pada saya dan warga Jabar,” tulisnya di akun Instagram KDM pada Jumat (11/5/2025).
“Tapi lain kali kritiknya, sarannya itu mempunyai landasan hukum yang memadai. Tidak menyebar berita yang hoax,” ujarnya.
Dedi menilai penting bagi orang yang mengkritiknya untuk memahami isi putusan Mahkamah Agung (MA).
“Disana sangat lengkap narasi yayasan didirikan sampai proses hukum, sampai disita oleh pengadilan dan diserahkan secara penuh kepada pemerintah provinsi Jawa Barat melalui putusan Mahkamah Agung,” tambahnya.
Ia pun mengingatkan bahwa menyebarkan berita hoax itu berdosa dan berpotensi menimbulkan konflik berkepanjangan.
Sebelumnya, sosok yang disebut KDM ini, yakni Mas Eko, mengkritik perubahan nama Rumah Sakit Al-Ihsan menjadi Welas Asih. Ia menegaskan bahwa KDM sudah ketahuan identitas aslinya.
“Asal Kang Dedi tau ya, Rumah Sakit Al-Ihsan ini adalah hibah dari yayasan Al-Ihsan,” ujar Mas Eko.
Ia mengaku mengetahui sejarah pendirian Rumah Sakit Al-Ihsan tersebut.
“Sejak tahun 1993, Rumah Sakit ini dikelola Yayasan Al-Ihsan. Baru tahun 2008 dihibahkan ke Pemprov Jawa Barat pengelolaannya,” jelasnya.
Menurutnya, pada waktu itu Rumah Sakit Al-Ihsan belum mengalami perubahan nama, hanya statusnya yang bertambah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan