RAKYAT NEWS, JAWA BARAT – Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membantah kabar bahwa dirinya tidak berada di lokasi saat insiden maut di Pendopo Garut.

“Berita itu hoax, karena apa? Saya dalam perjalanan dari Lembur Pakuan Subang menuju transtudio untuk mengikuti gelar festival UMKM yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia kantor perwakilan Jawa Barat bersama dinas Koparasi dan UMKM,” katanya, dikutip dari Instagram Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71).

Di tempat tersebut, Dedi Mulyadi mengatakan dirinya juga ikut menghadiri acara fashion show, memberikan sambutan, bahkan menyampaikan bela sungkawa. Setelah itu, dia meluangkan waktu untuk agenda wawancara dengan media massa.

“Baru saya pergi ke Garut untuk menemui para korban. Baik keluarganya yang meninggal dunia maupun mereka yang di rumah sakit,” ungkapnya.

Insiden yang terjadi di Pendopo Garut beberapa waktu lalu telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah maupun masyarakat luas. Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di tengah situasi yang penuh tantangan ini.

Menurutnya, kejadian tersebut tidak hanya berdampak pada korban dan keluarganya, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial di wilayah tersebut.

Dedi menekankan bahwa peran serta berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat keamanan, serta masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkan berita, terutama di era digital saat ini di mana berita hoax dapat dengan mudah menyebar dan memicu keresahan.

YouTube player