RAKYAT NEWS, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tetap memberikan apresiasi atas hasil yang diraih Timnas Indonesia U-23 meski gagal menjadi juara Piala AFF U-23 2025.

Tim Garuda Muda harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor 0-1 dalam laga final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Gol tunggal kemenangan Vietnam dicetak oleh Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37.

“Anak-anak bermain maksimal, tapi memang tadi yang seperti saya bilang, fokus 90 menit. Ada satu momen ya kita kecolongan, dan ada beberapa kali kita juga tadi momentumnya bagus belum bisa cetak gol,” ujar Erick.

“Tapi apapun hasilnya saya apresiasi dengan tim nasional kita. Mereka sudah berbuat maksimal dan tadi ketika Vietnam main keras, kita juga berani main. Dan saya rasa inilah mereka coba terus fight, fight, fight, cuman ya hasilnya kalah 0-1,” katanya melanjutkan.

Erick mengakui absennya Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah sejak menit awal berpengaruh pada tim, khususnya dalam menjaga keseimbangan Garuda Muda.

Arkhan baru dimainkan mendekati akhir babak kedua menggantikan Dominikus Dion, sementara Toni tetap berada di bangku cadangan hingga pertandingan selesai.

“Ya memang kalau dibilang apakah ini tim terbaik, ya tidak. Karena kita kehilangan dua pemain inti, tapi ini bukan alasan ya. Namanya bola kan dua kali sebelas tapi dengan Arkhan dan Toni tidak bisa, ya memang keseimbangan lapangan tengah kita tidak bisa maksimal,” ucap pria yang juga Menteri BUMN itu.

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 belum mampu menambah koleksi gelar mereka yang pertama kali diraih pada 2019, sementara Vietnam berhasil meraih gelar ketiga mereka di Piala AFF U-23 2025.