RAKYAT NEWS, PAPUA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong pertumbuhan ekonomi kampung di tanah Papua, salah satunya dengan program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) secara berkelanjutan.

Karenanya, ia berharap program TEKAD bersama Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menyinergikan peluang-peluang bisnis, khususnya di bidang pertanian. Termasuk menjadi penyedia pupuk dan pengepul, hingga memasarkan hasil produksi para petani padi, jagung, maupun ubi-ubian.

“Kami di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal punya program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu atau yang disebut TEKAD. Baru saja kami menanam jagung, itu artinya jagung adalah salah satu andalan daerah ini,” jelas mantan Wakil Ketua MPR RI itu saat memberi arahan dalam kunjungan kerjanya ke Kampung Bumi Raya, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Senin (11/8/2025).

“Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, saya harap Kopdes bisa jadi penampung atau pengepul hasil pertanian Program TEKAD di sini,” imbuhnya.

Menteri kelahiran Kabupaten Bengkulu Selatan ini berharap, Koperasi Desa (Kopdes) dapat membeli hasil produksi pertanian. Kopdes dapat berperan sebagai wadah bagi petani untuk menjual hasil panen mereka secara kolektif, sehingga mereka memiliki kekuatan lebih dalam stabilitas harga pangan di desa, dan menghindari praktik tengkulak.

Menurutnya, dengan menyerap hasil produksi pertanian warga lokal, Kopdes Merah Putih ini diyakini akan turut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa, daerah, maupun di level nasional.

“Jadi Bapak Ibu tinggal rajin-rajin lah menanam, kemudian memproduksi sebanyak-banyaknya, nanti pemerintah melalui Kopdes ini akan membeli dengan harga yang bagus. Bisa juga Kopdes Merah Putih ini jadi tempat Bapak Ibu memasarkannya,” papar mantan Anggota DPR RI itu.

YouTube player