RAKYAT NEWS, JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani memastikan bahwa para komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan lagi menerima tantiem atau bonus tahunan.

Hal ini dilakukan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan penghapusan kebijakan pemberian tantiem.

“Kita sedang berjalan sesuai arahan Bapak Presiden, kita evaluasi semua secara menyeluruh, tantiem untuk komersialis sudah kita hilangkan,” ujar Rosan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Selain menghapus tantiem untuk komisaris BUMN, Rosan juga memastikan bahwa pemberian tantiem untuk direksi BUMN akan diperketat.

Ia menjelaskan, tantiem hanya akan diberikan berdasarkan kinerja nyata perusahaan, bukan hasil yang dipercantik atau window dressing.

“Untuk direksi, perhitungan tantiemnya hanya didasarkan dari operasional atau pendapatan perusahaan tersebut. Jadi tidak ada lagi, seperti yang Bapak Presiden sampaikan, misal buku yang dipercantik. Jadi semuanya itu sudah disesuaikan dengan aturannya,” kata Rosan.

Sebelumnya, dalam pidato penyampaian Nota Keuangan dan RUU APBN 2026 di DPR, Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan akan menghapus kebijakan tantiem, terutama bila perusahaan pelat merah mengalami kerugian.

“Saya hilangkan tantiem, saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Dia (oknum-oknum BUMN) memilih istilah asing supaya kita tidak mengerti,” kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).