Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menegaskan pentingnya keberlanjutan dan kebersamaan dalam proses pemulihan.

“Bapak Bupati telah menetapkan masa tanggap darurat sampai 5 September. Kami optimis dengan keterlibatan aktif masyarakat, dukungan pemerintah, dan masukan dari para ahli, pemulihan akan terus berlanjut dengan prinsip berkeadilan dan transparansi,” katanya.

Sementara itu, tim ahli independen dijadwalkan melanjutkan wawancara lapangan di wilayah hilir dalam beberapa hari ke depan. Hasil asesmen yang disusun pada awal pekan mendatang akan menjadi acuan bagi langkah pemulihan jangka panjang yang lebih kuat, baik dari sisi ekologi maupun kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Towuti.

Masa tanggap darurat yang sedang berlangsung menjadi momentum penting untuk mengukur efektivitas koordinasi antara pemerintah daerah, perusahaan, masyarakat, dan para pakar.

Harapannya, model kolaborasi ini tidak hanya menyelesaikan dampak kebocoran pipa minyak, tetapi juga memperkuat sistem pencegahan serta kesiapsiagaan menghadapi potensi insiden serupa di masa mendatang. (*)

YouTube player