Belanja modal pada periode laporan tercatat Rp544,08 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp259,47 miliar.

Dari sisi pengeluaran, kinerja konsumsi dan investasi menopang pemulihan. Kinerja positif konsumsi rumah tangga (7,55%; yoy) didukung oleh peningkatan income seiring dengan relaksasi pembatasan fisik, panen raya tabama, dan stimulus PEN.

Peningkatan konsumsi tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penyaluran kredit konsumsi yang tumbuh 38,08% dan 6,45%, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat 11,03% (yoy) dan 4,39% (yoy).

Momen HBKN Ramadan dan Idulfitri turut mendukung pemulihan konsumsi. Komponen konsumsi pemerintah tumbuh mencapai 17,68% (yoy) seiring dengan aktivitas kedinasan yang meningkat.

Hal tersebut tercermin dari belanja pegawai APBD provinsi yang terealisasi 46,37%, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang terealisasi 39,55%.

Sementara itu, investasi tumbuh 7,71% (yoy) didukung oleh perbaikan confidence level investor, upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kemudahan investasi, dan berlanjutnya proyek investasi pemerintah serta swasta.

Adapun pertumbuhan ekspor didukung oleh perbaikan ekonomi negara mitra dagang ditengah harga komoditas nikel dan kakao global yang tinggi.

Pemulihan ekonomi tersebut terjadi ditengah tekanan inflasi yang menurun. Inflasi triwulan II 2021 tercatat 1,49% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 2,07% (yoy).

Meredanya tekanan inflasi disumbang oleh sejumlah komoditas pangan dan angkutan udara yang mengalami deflasi, didukung oleh terjaganya pasokan serta aktivitas penerbangan yang diperketat selama periode HBKN Ramadan dan Idulfitri.

Kinerja ekonomi Sulawesi Selatan kedepannya akan ditentukan oleh ketepatan penanganan COVID-19 dan adaptasi masyarakat serta dunia usaha.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diterapkan pada awal triwulan III menurunkan mobilitas sehingga berpotensi menahan konsumsi masyarakat dan rencana bisnis dunia usaha.