Penulis: Zulkarnain Hamson, Direktur ZH Konsultan Media & Jurnalisme

MEMAHAMI urgensi komunikasi publik, usai gelombang demonstrasi yang mengguncang banyak daerah, juga negara. Komunikasi publik merupakan fondasi utama dalam membangun hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Di era keterbukaan informasi, media massa berperan sebagai jembatan utama yang menghubungkan kebijakan publik dengan kebutuhan warga. Namun, tantangan utama saat ini adalah bagaimana menjaga komunikasi publik tetap rasional, terukur, dan berorientasi pada kepentingan bersama di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap bercampur antara fakta dan opini. Karena itu, dibutuhkan peta jalan rasional sebagai panduan dalam merawat komunikasi publik melalui media massa secara berkelanjutan.

Memahami rasionalitas sebagai dasar komunikasi publik, akan membantu pemerintah memahami masyarakat. Rasionalitas dalam komunikasi publik menekankan pentingnya penyampaian pesan berdasarkan data, fakta, dan argumentasi logis, bukan sekadar retorika atau kepentingan politik. Media massa harus berperan sebagai ruang rasional publik tempat gagasan diuji secara terbuka dan kritis. Dalam peta jalan komunikasi publik yang rasional, setiap kebijakan atau pesan publik perlu disusun berdasarkan riset, kebutuhan masyarakat, serta analisis dampak sosialnya. Dengan demikian, media tidak hanya menjadi corong informasi, tetapi juga wahana deliberatif untuk membangun pemahaman bersama dan konsensus publik.

Diperlukan kolaborasi antara media dan lembaga publik. Merawat komunikasi publik memerlukan kemitraan strategis antara media massa dan lembaga publik. Pemerintah dan institusi publik harus membuka akses informasi secara transparan, sementara media berperan menyalurkan informasi tersebut secara akurat dan proporsional. Peta jalan rasional menuntut adanya mekanisme komunikasi dua arah yang memungkinkan umpan balik masyarakat menjadi bagian dari proses kebijakan. Sinergi ini dapat menciptakan komunikasi publik yang sehat, di mana media menjadi mitra dalam mengedukasi masyarakat tanpa kehilangan fungsi kritisnya sebagai pengawas kekuasaan.

Penguatan literasi media dan etika komunikasi, menjadi faktor penting. Salah satu pilar utama dalam peta jalan rasional adalah penguatan literasi media dan etika komunikasi. Masyarakat perlu memiliki kemampuan menilai informasi secara kritis agar tidak mudah terjebak dalam polarisasi atau disinformasi. Sementara itu, media massa harus menjaga integritas dan profesionalisme dalam proses produksi berita. Etika jurnalistik dan tanggung jawab sosial harus menjadi prinsip utama dalam setiap praktik komunikasi publik. Dengan demikian, rasionalitas komunikasi dapat dipelihara bukan hanya oleh media dan pemerintah, tetapi juga oleh publik sebagai penerima pesan.

Selanjutnya pemanfaatan teknologi digital secara bijak. Media massa modern tidak dapat dilepaskan dari ekosistem digital yang memengaruhi pola konsumsi informasi masyarakat. Peta jalan rasional menekankan perlunya pemanfaatan teknologi digital secara bijak, bukan sekadar mengejar kecepatan, tetapi juga memastikan kualitas dan relevansi informasi. Penggunaan big data, analisis sentimen publik, dan platform digital interaktif dapat menjadi instrumen penting dalam memahami opini masyarakat secara lebih objektif. Dengan pendekatan berbasis data, komunikasi publik melalui media massa dapat diarahkan pada efektivitas pesan dan responsivitas terhadap kebutuhan sosial.

Diperlukan pemahaman arah dan tujuan akhir peta jalan rasional menuju komunikasi publik. Tujuan utama dari peta jalan rasional merawat komunikasi publik melalui media massa adalah menciptakan ekosistem komunikasi yang terbuka, cerdas, dan berkeadaban. Media menjadi ruang bersama untuk menumbuhkan kepercayaan sosial, memperkuat kohesi masyarakat, serta membangun legitimasi kebijakan publik melalui dialog yang jujur dan argumentatif. Ketika komunikasi publik dijalankan dengan dasar rasionalitas, integritas, dan partisipasi, maka media massa tidak hanya berfungsi sebagai penyampai pesan, tetapi juga sebagai pilar demokrasi yang menjaga nalar publik tetap hidup dan produktif.(z)

YouTube player