Kontroversi Visa Atlet Israel: IOC Ambil Sikap, Erick Thohir Bela Keputusan Pemerintah Indonesia
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi menghentikan seluruh komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) setelah pemerintah Indonesia menolak memberikan visa kepada enam atlet Israel yang dijadwalkan tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik (FIG) ke-53 di Jakarta.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui situs resminya pada Rabu (22/10), IOC menyatakan keprihatinan mendalam terhadap keputusan pemerintah Indonesia yang dinilai bertentangan dengan prinsip dasar Olimpiade mengenai non-diskriminasi.
“Semua atlet, tim, dan ofisial olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi dan acara olahraga internasional tanpa diskriminasi apa pun dari negara tuan rumah,” tulis pernyataan IOC.
Sebagai langkah tegas, Dewan Eksekutif IOC memutuskan untuk menghentikan segala bentuk dialog dengan KOI terkait peluang Indonesia menjadi tuan rumah ajang multi-cabang olahraga di bawah payung Olimpiade, termasuk Olimpiade dan Youth Olympic Games.
“Untuk menghindari situasi serupa di masa mendatang, IOC memutuskan menghentikan semua dialog dengan KOI hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan tertulis bahwa seluruh peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, akan diizinkan masuk ke Indonesia,” lanjut pernyataan itu.
Selain itu, IOC juga mengeluarkan rekomendasi kepada seluruh Federasi Internasional untuk tidak menyelenggarakan ajang olahraga atau pertemuan resmi di Indonesia hingga ada jaminan dari pemerintah terkait akses bagi semua peserta.
Dewan Eksekutif IOC pun meminta pertemuan bersama KOI dan Federasi Senam Internasional (FIG) di Swiss guna membahas persoalan pembatalan visa atlet Israel tersebut.
Keputusan ini sekaligus menjadi pukulan diplomatik dan olahraga bagi Indonesia yang sebelumnya berambisi menjadi tuan rumah ajang olahraga dunia. Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, sebelumnya telah menyadari konsekuensi dari keputusan pemerintah terkait visa atlet Israel.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan